Friday, December 11, 2009

no title

Yah. Saya tidak punya judul yang tepat untuk post kali ini. Entah kenapa otak saya tidak bisa menemukan kata yang indah dan sedikit sarkastis. Hahaha.

Seperti yang kita tahu, saat ini marak sekali kita jumpai orang-orang yang memiliki hobi fotografi. Seperti banyaknya orang yang memakai BlackBerry di mana-mana. Sebenarnya, saya juga salah satu orang yang ada di kategori itu; tanpa BlackBerry. Saya lebih tergila-gila dengan fotografi. Yah, saya akui saya memang ikut-ikutan. Tapi saya suka, jadi mau bagaimana? Kebetulan momennya juga sedang heboh saat itu.

Di sekolah saya saat ini sedang dilaksanakan classmeeting. Seperti pertandingan antar kelas, yang menurut saya agak tidak penting karena sekedar mengisi waktu luang saja. Murid-murid pun pasti lebih mementingkan liburannya daripada melihat hal seperti itu. Oke, semakin lama semakin melenceng. Mari kita luruskan lagi :D
Kemarin waktu saya ke sekolah, saya sempat kaget melihat ada dua teman saya membawa kamera DSLR. Wow, tumben sekali, pikir saya. Saya hanya sekali membawa kamera saya ke sekolah, itupun dipakai untuk retreat ke luar kota. Saya tidak ingin disangka pamer atau apalah, karena saya tahu sampai batas mana kemampuan saya saat ini. Saya masih ingin mengembangkannya :)
Saat saya bertanya pada teman saya, dia bilang dia mewakili kelas kami dalam lomba jurnalistik. Pantas saja banyak yang bawa DSLR ke sekolah. Sekolah saya, jujur saja, memiliki murid-murid yang berasal dari golongan menengah ke atas. Hal-hal seperti BlackBerry, barang-barang bermerek, holiday trip ke luar negeri, adalah hal umum bagi mereka. Jadi saya hanya bisa menghela nafas di saat hal-hal mahal seperti itu umum bagi mereka, sedangkan di luar sana masih banyak yang merasa kekurangan. Buat saya? Biasa saja. Saya tidak punya BlackBerry, handphone yang saya pakai pun Nokia. Barang-barang saya sangat sedikit yang bermerek, yang penting saya merasa nyaman saat memakainya. Toh, kalo kena tai juga jadi sama-sama kotor kan? Holiday trip ke luar negeri, saya baru sekali. Itupun bagi anak sekolah saya bisa dibilang, klise. Jujur saja, saya baru ke Singapore dan Malaysia selama saya hidup kurang lebih selama 17tahun ini. Pikir saya kenapa harus jauh-jauh, jika di dalam negeri sendiri saja kita belum meng-explore semuanya? Indonesia itu sangat indah, sangat :)

Memang, saat ini di Indonesia sedang marak hal seperti ini. Satu orang punya BlackBerry, yang lainnya ikutan beli biar dicap gaul; ikut perkembangan jaman. Satu orang hobi fotografi, yang lainnya ikutan padahal belum tentu mengerti apa-apa. Seperti industri musik dalam negeri kita, yang banyak menelurkan grup band baru tetapi setelah satu lagunya booming kemudian menghilang seperti asap. Hanya mencari popularitas, menurut saya. Ibu saya selalu berkata sama saya supaya saya tidak ikut-ikutan tipe hidup yang hedonisme seperti itu. Ibu saya selalu mengajarkan untuk memberi kepada yang lebih membutuhkan daripada untuk kepuasan diri saya sendiri.

Manusia itu harus belajar berbagi dan memilih yang terbaik untuk hidupnya supaya bisa menjadi dirinya sendiri.

1 comments:

Keiagasshi said...

postingan yang bagus sekali.
and I agree with what you said in your entry.
oh, first time comment here btw :)

Post a Comment