Hello, once again! :D
Ga sempet nge-blog selama beberapa waktu, nih. Karena banyak yang harus diselesaikan.
Untungnya,segala urusan perkuliahan dan tetek bengeknya itu sudah selesai.
Guess what? Aku resmi menjadi mahasiswa
Universitas Airlangga, Fakultas Sains Dan Teknologi; jurusan Kimia. Panjang bukan? Butuh perjuangan panjang pula untukku sampai akhirnya bisa mendapatkan kesempatan kuliah di kampus yang sudah kuidam-idamkan sejak SMP. Walaupun mungkin ini jurusan yang bukan menjadi prioritas utamaku, tetapi aku tetap bersyukur karena ini adalah pilihan utamaku pada saat SNMPTN :)
Sesuai dengan judul kali ini, aku mau berbagi sedikit cerita mengenai perjuanganku mendapatkan tempat kuliah.
Sejak awal, kedua orangtuaku memang ingin aku kuliah di universitas negeri. Papaku, apalagi, ingin aku menjadi seoarang Dokter. Aku pun berusaha mewujudkan cita-cita Papa (dan juga cita-citaku). Sejak awal semester dua kelas XII, aku mulai mengikuti ujian masuk di berbagai universitas. Hampir
SEMUA universitas negeri aku coba. Sayangnya, semua hasilnya mengecewakan. Aku memang diterima sebagai mahasiswa Kedokteran, tapi di salah satu universitas swasta di Surabaya. Biayanya? Tidak perlu ditanya, mahal.
Akhirnya aku mencoba berpindah jalur untuk sejenak. Mencoba peruntungan di Farmasi atau Kimia Unair. Tetap saja aku tidak diterima (saat itu aku mengikuti jalur PMDK Umum 1). Di saat itulah, aku stres. Tidak terkecuali Papa dan Mama. Aku pun mencoba untuk bangkit. Susah, memang. Ditambah dengan kegagalanku sebelum-sebelumnya, rasanya aku kecewa sekali.
Hari di mana Mama dan Papa harus membayar uang masuk ke universitas swasta itu pun tiba. Keputusan besar pun akhirnya dibuat. Kami sepakat untuk tidak membayar. WOW. Haha.
Sebulan penuh aku mengikuti bimbel untuk mempersiapkan diri mengikuti SNMPTN. Aku sudah bertekad, aku harus bisa. Saat itu aku tidak mempunyai cadangan universitas satupun. Kata lainnya, nekat. Sebulan penuh untuk dua hari yang amat menentukan. TPA kulewati dengan lancar. Kemampuan Dasar? Well, ini sempat membikin mentalku down. Karena aku tidak menyangka akan mendapat soal yang susah. Keesokan harinya, saat mengerjakan soal IPA, aku pun merasa pesimis. Fisika sudah kulepas. Aku bertekad di soal IPS aku harus bisa. Soal IPS memang lebih mudah. Aku pun cukup optimis akan diterima. Sembari menunggu hasil SNMPTN (sebulan kemudian hasilnya baru keluar), aku pun mencoba peruntungan di Unesa. Aku diterima di jurusan Kimia.
Tanggal 16 Juli 2010, pukul 18.00 WIB. Hari Jumat. Ya, aku masih ingat dengan jelasnya. Pengumuman SNMPTN sudah keluar satu hari sebelumnya. Saat itu aku di taksi. Dalam perjalanan menuju suatu mall, mengadakan pesta perpisahan dengan temanku. Aku mengirim sms ke temanku yang ternyata sudah diterima di ITS dengan jalur SNMPTN. Aku takut. Aku pasrah. Ini smsku dengannya:
Aku : Yng, bisa minta tolong liatin nomerku ga?
Dila : Bisa yng ;)
Aku : Ini yng nomerku: 310-50-170124040. thanks ya.
(beberapa menit kemudian smsnya masuk. Aku hanya bisa pasrah)
Dila : Yng, diterimaaaaaa ynggggg Kimia Unaiiiirrrr :*
Aku : *melongo*
Iya, aku sangat sangat tidak percaya. Aku diterima di Unair? WOW. Lewat jalur SNMPTN? DOUBLE WOW. Ingin rasanya saat itu aku loncat loncat dan menangis saking bahagianya. Aku sangat bersyukur pada Tuhan. Semua jerih payahku terbayar sudah ;)
Sekian cerita yang ingin aku bagikan pada kalian semua :)
P.S.: Buat temen-temen yang sudah diterima di kampus impian lewat jalur apapun, selamat ya. Semoga sukses buat kalian semua :)
P.P.S.: Buat yang belum diterima di kampus impian, berjuang terus ya! Study hard, and don't forget to pray! God always has a plan for you ;)
