
Menurut
Wikipedia, pernikahan adalah
upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan suatu ikatan secara hukum agama, hukum negara, dan hukum adat.Sedangkan menurut saya sendiri, pernikahan itu sakral; menyatukan seorang pria dan seorang wanita. Sudah, hanya itu. Yang dulunya dua orang, kini menjadi satu kesatuan. Pernikahan buat saya adalah sesuatu yang sangat indah. Ketika guru les Bahasa Inggris saya baru menikah, dia sempat bercerita bahwa dia merasa sangat bahagia. Sampai bibir saya tak henti menyunggingkan senyum; turut merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh guru saya itu.
Kenapa tiba-tiba saya membicarakan tentang pernikahan? Karena saudara saya besok Senin akan melangsungkan pernikahan. Kemarin waktu saya ke rumahnya, ada semacam doa bersama. Semua orang sibuk menyiapkan ini itu, segala macam keperluan. Termasuk Ibu saya. Saya? Hanya duduk diam, tidak tahu mau membantu apa. Hahaha.
Ibu saya kemarin berkata bahwa saudara saya sangat santai. Bahkan sehari sebelum pernikahan, dia memutuskan untuk pergi menonton di bioskop. Katanya, sebelum menikah harus senang-senang dulu.
Dan kebetulan, kemarin saat saya les Bahasa Inggris, juga membicarakan tentang pria dan wanita. Teman saya bilang, lima tahun pertama pernikahan itu semacam masa adaptasi. Pasti sering bertengkar. Lima tahun kedua, akan seperti lima tahun pertama tapi mulai menurun. Lima tahun berikutnya dan seterusnya, adalah tahap yang sudah aman.
"A successful marriage requires falling in love many times, always with the same person." (Mignon McLaughlin ) Orangtua saya sudah menikah selama 20tahun, berarti sudah aman! Hahaha.
Melihat kedua orangtua saya, terkadang saya hanya bisa menahan tawa. Menurut saya, mereka pasangan yang unik; terutama ibu saya. Ada beberapa teman saya bahkan nge-fans dengan ibu saya. Katanya ibu saya punya gaya tersendiri. FYI, ibu saya tidak seperti ibu-ibu kebanyakan yang senang berdandan dan pergi ke mall.
Ini foto ibu saya bersama papanya:

Ibu saya tipikal ibu yang nyantai, tidak senang dandan, dan tidak suka pergi ke mall kecuali kalau saya memaksa. Ibu saya sudah terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri sejak kecil karena oma saya sudah meninggal sewaktu ibu saya berumur 10tahun. Ibu saya sedikit cerewet, dan dia sangat senang menggoda saya sampai saya marah. Dan sikap saya kebanyakan seperti ibu saya. Sedang sifat dan wajah saya, sangat mirip dengan ayah saya (kata ibu).
Kalau ayah saya, dia merasa bahwa dia masih muda. Dia sangat senang mengikuti perkembangan musik tanah air, dan senang menyanyi padahal suaranya amit-ami. Sudah begitu, kalau ngomong selalu diulang-ulang. Hahaha. Tapi yang saya suka dari ayah saya, dia mau belajar. Dia selalu bisa memecahkan masalah, dan lebih tenang dan sabar dari ibu saya. Saya bilang mereka berdua cocok, karena mereka bisa saling menutupi kelemahan masing-masing. Walaupun kadang ada ribut sedikit... yah itu masalah biasa dalam hidup rumah tangga.
Mama Papa, i ♥ YOU :)